Ririt Yuliarti Taha

Takkan selamanya kita hidup di bumi ini. Apalah artinya hidup tanpa berniat, beribadah, belajar, berusaha dan bersyukur. JANGAN takut berubah untuk menjadi lebih baik!!!


Susunan kromosom kelamin pada pria adalah X dan Y sedangkan pada wanita adalah X dan X
Isilah tabel di bawah ini
Fungsi pada:
FSH
LH
Pria
Diperlukan dalam proses spermatogenesis
Untuk menstimulasi produksi hormone steroid testosteron
Wanita
Merangsang ovarium untuk menghasilkan volikel (folikulogenesis)
Memecahkan sel telur yang matang dan membentuk corpus luteum, merangsang terjadinya luteinisasi untuk menghasilkan progesterone.

Sperma dihasilkan di tubulus seminiferus dan testosteron dihasilkan di sel-sel interstisial leydig , yang berada di dalam organ yang disebut Testis. Selain itu, testosteron dapat pula dihasilkan di sel-sel lemak . Mekanisme kerja testosteron dalam mengatur sifat kelamin primer adalah Menyebabkan ukuran penis,scrotum,dan testis membesar kira-kira delapan kali lipat sebelum mencapai usia 20 tahun. sedangkan mekanismenya dalam mengatur sifat kelamin sekunder adalah Pada perkembangan pria yang dimulai saat pubertas dan berakhir pada maturasi. Mekanisme terjadinya ereksi adalah Pelebaran sinusoid-sinusoid kavernosa pada jaringan erektil, yang normalnya tidak terisi penuh dengan darah namun menjadi sangat berdilatasi saat darah arteri mengalir dengan cepat kedalamamnya, sementara sebagian aliran vena dibendung. Oleh karena itu tekanan yang tinggi dalam sinusoid menyebabkan penggembungan jaringan erektil sehingga penis menjadi keras dan memanjang. yang diperantarai oleh sistem saraf Parasimpatis. Sedangkan mekanisme terjadinya ejakulasi adalah pengisian uretra interna dengan semen mengeluarkan sinyal sensoris yang dihantarkan melalui nervus pudendus ke region sacral medulla spinalis, yang menimbulkan rasa penuh yang mendadak di organ genitalia interna. Selain itu, sinyal sensoris ini lebih jauh lagi membangkitkan kontraksi ritmis dari oragan genitalia interna dan menyebabkan kontraksi otot-otot iskhiokapernosus dan bulbokapernosus yang menekan dasar jaringan erektil penis. Kedua pengaruh ini menyebabkan peningkatan tekanan ritmis seperti gelombang dikedua jarimgan erektil panis dan di duktus genital serta uretra yang mengejakulasikan semen dari uertra keluar. yang diperantarai oleh sistem saraf Simpatis.





Ovum dihasilkan di ovarium sedangkan hormon estrogen di ovarium dan progesteron di ovarium . Di  samping itu estrogen dapat pula dihasilkan di folikel, plasenta, dan corpus luteum . Lapisan di uterus yang meluruh pada tiap periode reproduksi seorang wanita adalah endometrium
Isilah tabel di bawah ini
Siklus ovarium
Lamanya
Hormon-hormon yang terlibat (menurun/meningkat)
Mekanisme yang terjadi
Fase follikularis
10-14 hari
Estrogen meningkat, dan mencapai puncaknya 24-36 hari sebelum ovulasi
Perubahan folikel primer menjadi matang dan siap untuk ovulasi
Fase ovulasi
10-12 jam sesudah lonjakan LH
LH, PROGESTERON
Peristiwa saat pecahnya folikel yang disertai keluarnya cairan dari folikel bersama-sama dengan ovum yang dikelilingi sel-sel cumulus ooforus
Fase luteal
-Korpus luteum mengalami kemunduran pada hari 9-11 setelah ovulasi(bila tidak terjadi kehamilan)
-bila terjadi kehamilan korpus luteum dipertahankan oleh HCG (timbul pada hari 9-13 setelah ovulasi)
HCG
-Sel granulosa membesar mengalami luteinisasi dan terbentuk korpus luteum.
-sel teka juga ikut membentuk korpus luteum

Isilah tabel di bawah ini
Siklus endometrium
Lamanya
Hormon-hormon yang terlibat (menurun/meningkat)
Mekanisme yang terjadi
Fase proliferasi
5-14 hari
Estrogen
Proliferasi sel epitel dan stroma endometrium.. endometrium tumbuh menjadi tebal
Fase sekresi
Terjadi sekitar hari 14-28
Progesterone
Mempertahankan dinding endometrium, kelenjar Nampak berkelok-kelok, pembuluh darah bertambah banyak dan di persiapkan untuk menerima hasil fertilisasi
Fase menstruasi
Hari ke 28-35 hari / 5 hari
Progesterone menurun dan estrogen meningkat
Diawali degenerasi corpus luteum yang mengakibatkan kadar progesteron darah menurun dan terjadi perubahan – perubahan didlm ovarium dan uterus. Selama lima hari, selama masa ini epithelium permukaan lepas dari dinding uterus dan perdarahan pun terjadi

Fertilisasi terjadi di oviduk. Zigot mengeluarkan hCG yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan corpus luteum dan sekresi esterogen dan progesterone oleh corpus luteum.  Kadar hCG ini akan menurun setelah melewati bulan keempat kehamilan karena adanya plasenta . Fungsi estrogen selama kehamilan adalah adalah jumlahnya sangat berlebihan akan menyebakan pembesaran uterus, pembesaran payudara dan pertumbuhan struktur duktus payudara ibu dan pembesaran genital ekterna wanita. sedangkan fungsi progesteron dalam kehamilan adalah:
1. sel-sel desidua tumbuh di endometrium uterus dan sel-sel ini berfungsi dalam nutrisi embrio awal
2. menurunkan kontraktilitas uterus gravid jadi mencegah kontraksi uterus yg menyebabkan abortus spontan
3. Membantu perkembangan hasil konsepsi bahkan sebelum implantasi, karena progesterone secara khusus meningkatkan sekresi tuba falopi dan uterus ibu untuk menyediakan bahan nutrisi yang sesuai untuk perkembangan morula dan blastokista.
4. membantu esterogen mempersiapkan payudara ibu untuk laktasi.




Jelaskan bagaimana interaksi antara regangan serviks dan sekresi hormon oksitosin selama persalinan?
Regangan serviks menyebabkan seluruh korpus uteri berkontraksi dan kontraksi ini lebih meregangkan serviks karena dorongan kepala bayi kearah bawah. Regangan service juga menyebabkan kelenjar hipofisis menyekresikan oksitosin yg merupakan cara lain untuk meningkatkan kontraktilitas uterus.  Ada beberapa alasan untuk mempercayai bahwa oksitosin mungkin diperlukan saat kontraktilitas uterus menjelang persalilan yaitu:
1. otot uterus meningkatkan jumlah reseptor-reseptor oksitosin dan oleh karena itu meningkatkan responnya terhadap dosis oksitosin yang diberikan selama beberapa bulan terakhir kehamilan
2. kecepatan sekresi oksitosin oleh neurohipofisis sangat meningkat pada saat persalinan.

 NAMA-NAMA KELOMPOK 1:
1.       ERVHIN RIYADHI              : F1E110041
2.       NUR SULVIYANA              : F1E110047
3.       LUCKY NUR FITRIYAH     : F1E110050
4.       SRI WUNASARI NASIR    : F1E110051
5.       UMI MUCHTIAAH UDHE : F1E110054
6.       RIRIT YULIARTI TAHA      : F1E110058
7.       ANDI MEY PRATIWI         : F1E110066
8.       RAKHNIATI                         : F1E110070



Jantung terdiri dari empat ruang, dua ruang berdinding tipis disebut atrium dan dua ruang berdinding tebal disebut ventrikel.
1. Atrium
  • Atrium kanan. Berfungsi menampung darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh yang mengalir dari vena kava superior dan inferior serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru-paru.
  • Atrium kiri. Berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru melalui empat buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta.
2. Ventrikel
  • Ventrikel kanan. Berfungsi memompakan darah dari atrium kanan ke paru-paru melalui vena pulmonalis.
  • Ventrikel kiri. Berfungsi memompakan darah yang kaya oksigen dari atrium kiri ke seluruh tubuh melalui  aorta.

Katup-Katup Jantung 

1. Katup atrioventrikuler
Terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan disebut katup trikuspidalis. Katup yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri disebut katup bikuspidalis atau katup mitral. Katup atrioventrikuler memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada saat diastolik dan mencegah aliran balik pada saat ventrikel berkontraksi memompa darah keluar jantung yaitu pada saat sistolik.

2. Katup semilunaris
Katup pulmonalis terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh darah ini dengan ventrikel kanan dan katup aortik terletak antara ventrikel kiri dan pembuluh darah aorta. Kedua katup tersebut berfungsi  mengalirkan darah dari ventrikel ke masing-masing arteri pada saat sistolik dan mencegah aliran balik saat  diastolik.

Persyarafan Jantung
Jantung dipersyarafi oleh nervus simpatikus/ akselerantis untuk menggiatkan kerja jantung dan nervus parasimpatikus khususnya cabang dari nervus vagus yang berfungsi sebagai pemerlambat jantung.

Sistem Konduksi Jantung
Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat :
1. Otomatisasi. Kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan.
2. Irama. Membentuk impuls yang teratur.
3. Daya konduksi. Mampu untuk menyalurkan impuls.
4. Daya rangsang. Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan.

Berdasarkan sifat diatas, secara spontan dan teratur jantung akan menghasilkan impuls yang akan disalurkan melalui sistem hantar untuk merangsang otot jantung dan menimbulkan kontraksi otot. Perjalanan impuls jantung dimulai dari SA nodus sampai dengan serabut purkinye.

1. SA nodus
Disebut pemacu alami karena secara otomatis mengeluarkan aliran listrik yang kemudian menggerakkan otot jantung secara otomatis. Impuls yang dikeluarkan oleh SA nodus antara 60-100 kali per menit. SA nodus dapat menghasilkan impuls karena adanya sel-sel pacemaker yang dipengaruhi syaraf simpatis dan parasimpatis. SA nodus terletak didekat muara vena kava superior.
2. Traktus internodal
Berfungsi menghantarkan Impuls dari SA nodus ke AV nodus.
3. AV Nodus 
Terletak didalam dinding septum atrium sebelah kanan, tepat diatas katup trikuspidalis dekat muara sinus koronarius. Berfungsi menahan impuls jantung selama 0,08-0,12 detik untuk memungkinkan pengisian ventrikel selama atrium berkontraksi dan mengatur jumlah impuls atrium yang mencapai atrium. SA nodus dapat menghasilkan impuls dengan frekuensi 40-60 kali per menit.
4. Bundle of his
Berfungsi sebagai penghantar impuls syaraf dari AV nodus ke sistem bundle branch.
5. Sistem bundle branch
Merupakan lanjutan dari bundle of his yang bercabang menjadi dua yaitu :
Right bundle branch mengirim impuls ke otot jantung ventrikel kanan.
Left bundle branch mengirim impuls ke otot jantung ventrikel kiri.
6. Serabut purkinye
Merupakan bagian ujung dari bundle branch, menghantarkan impuls syaraf menuju lapisan sub endokard pada kedua ventrikel sehingga terjadi depolarisasi yang di ikuti oleh kontraksi ventrikel. Impuls yang dihasilkan antara 20-40 kali per menit.



 Siklus Jantung

Di mana jantung yang berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya untuk keperluan metabolisme demi kelangsungan hidup.

Karena jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai sirkulasi jantung dari mana saja. Saya akan mulai dari atrium/serambi kanan.
Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari:

- Superior Vena Kava
- Inferior Vena Kava
- Sinus Coronarius


Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid.
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
- Katup pulmonal
- Pulmonal Trunk
- Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke kembali paru-paru kiri

Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.

Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
• Sistole atau kontraksi jantung
• Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung

Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu :
1. Fase Ventrikel Filling
2. Fase Atrial Contraction
3. Fase Isovolumetric Contraction
4. Fase Ejection
5. Fase Isovolumetric Relaxation

Perlu anda ingat bahwa siklus jantung berjalan secara bersamaan antara jantung kanan dan jantung kiri, dimana satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat EKG (P,q,R,s,T) hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.



A. Fase Ventrikel Filling

Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya, dengan demikian akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan di kedua ventrikel. Keadaan ini akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular, sehingga darah secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat ini kedua ventrikel dalam keadaan relaksasi/diastolic sampai dengan aliran darah pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di kedua ventrikel. Proses ini dinamakan dengan pengisian ventrikel atau ventrikel filling. Perlu anda ketahui bahwa 60% sampai 90 % total volume darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian ventrikel secara pasif. Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.


B. Fase Atrial Contraction

Seiring dengan aktifitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi kedua atrium, dimana setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel secara aktif yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah ke ventrikel atau yang kita kenal dengan "atrial kick". Dalam grafik EKG akan terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara keseluruhan tidak mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu bunyi jantung 3 atau cardiac murmur.



C. Fase Isovolumetric Contraction

Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel berada pada puncak tertinggi tekanan yang melebihi tekanan di kedua atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi pulmonal. Bersamaan dengan kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di ventrikel yang terekam pada EKG yaitu komplek QRS atau depolarisasi ventrikel.

Keadaan kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke atrium yang menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah aliran balik darah tersebut. Penutupan katup atrioventrikuler akan mengeluarkan bunyi jantung satu (S1) atau sistolic. Periode waktu antara penutupan katup AV sampai sebelum pembukaan katup semilunar dimana volume darah di kedua ventrikel tidak berubah dan semua katup dalam keadaan tertutup, proses ini dinamakan dengan fase isovolumetrik contraction.


D. Fase Ejection

Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel dan proses depolarisasi ventrikel akan menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup semilunar dan memompa darah dengan cepat melalui cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar tidak mengeluarkan bunyi. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan di isi oleh masing-masing cabangnya.


E.Fase Isovolumetric Relaxation

Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel menurun atau relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel, untuk itu katup semilunar akan menutup untuk mencegah aliran darah balik ke ventrikel. Penutupan katup semilunar akan mengeluarkan bunyi jantung dua (S2)atau diastolic. Proses relaksasi ventrikel akan terekam dalam EKG dengan gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi. Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai dengan adanya "dicrotic notch".

• 1. Total volume darah yang terisi setelah fase pengisian ventrikel secara pasip maupun aktif ( fase ventrikel filling dan fase atrial contraction) disebut dengan End Diastolic Volume (EDV)
• 2. Total EDV di ventrikel kiri (LVEDV) sekitar 120ml.
• 3. Total sisa volume darah di ventrikel kiri setelah kontraksi/sistolic disebut End SystolicVolume (ESV) sekitar 50 ml.
• 4. Perbedaan volume darah di ventrikel kiri antara EDV dengan ESV adalah 70 ml atau yang dikenal dengan stroke volume. (EDV-ESV= Stroke volume) (120-50= 70)




                                                      

Lencana Facebook Radio Youngsters 105 FM Kendari

About Me

Foto saya
Nama saya Ririt Yuliarti Taha. Anak dari bapak Drs. H. Taha Taora dan ibu Dra. Hj. Rosmawati Ibrahim, SST, MS. Saya anak ketiga dari 3 bersaudara. Mempunyai kakak pertama seorang cewek dan kakak kedua seorang cowok. Pendidikan mulai dari TK Wulele Sanggula Kendari, SDN 39 Kendari, SMPN 1 Kendari, SMAN 1 Kendari dan sekarang terdaftar menjadi mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari. Dari kecil sampai sekarang selalu dikendari, hal ini sebabkan karena orang tua yang tak ingin saya jauh dari mereka. Ibu selalu mengajarkan saya untuk mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain, sedangkan bapak membuat saya selalu bergantung kepadanya. Tapi itu semua mengajarkan saya bisa mengambil hal positif dari setiap yang saya jalani. FALSAFAH HIDUP Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta(Khalil Gibran)

Pengikut