Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tegaklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat 2x
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya 2x
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berubahlah agar Dia tersenyum
weeittz........pernah liat pohon ini ngak secara langsung???? rhit juga loem pernah liat tuh. nich gambar rhit dapat waktu lagi cari tugas seni budaya, tiba2 gambar ini yang muncul.....ckckckckkckckck. untung bukan ini yang d'setor. mau liat gambar yang lainnya lagi???????
nich dia gambar kedua.........bentuknya seperti bom terus ada peluru-pelurunya........ehehhehehehe. sungguh annehh.
nah..................nich gambar ketiga...............pada pegang pistol kedua tangannya. ckkckckc, mau tembak sapa coba?????
Seperti biasa pagi2 senin ampe sabtu berangkat ke sekolah dari rumah 06.40 wita. Berhubung rumahku dalam kompleks jadi jalan rayanya agak jauh. Tiap pagi juga selalu di antar ke depan kompleks naik motor. [ yang dulux sering bawa motor sendiri, tp udah ngak secara kendari panaz sangad kalau dah jam 11 keatas nanti tmbh itam diriku......wkwkwkwk].
Lanjutnya, setiap diantar kedepan jalan raya, hatiku selalu dag dig dug.......nda karuan. Ternyata dari kejauhan mataku selalu memperhatikan angkot yang keluar dari dpan lorong kompleksku. Diriku paling joeles deh....kalauw tuh angkot tungguin ddpn kompleks. Secara penumpang pertamax diriku.....huuppp.
Tau ngak kenapa diriku joeles ma tuh angkot???
Jawabannya adalah.......
Tuh angkot jalannya suka lambat, teruz nungguin penumpang yg jaraknya msh 50 meter [ hahaha], teruz dia ngak pikir apa yang penumpang pertamax tuh anak sekolahan [ Ririt Taha] secara sekolahQ tutup pagarx jam 7 teng........
Bayangkan coba diriku berangkat dari rumah 06.40.....Tutup pagar sekolahq jam 7. Angkotx berhenti2 tak menentu makan waktu 15 menit. Apa coba......Hatiku d'angkot dag dig dug seperti cacing kepanazan. [ sambil berdoa supaya tak d'tu2pkn pagar].......wkwkwkwkwk.
Udah dulu ach cerita tentang Si Angkot, guruku dah masuk [ padahal dosen UNHALU yg gantikan my teacher Mr. Amirullah yg lg k jakarta]
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Alhamdulillah..............
setelah 1 minggu lebih tak pernah komunikasi sama my parents, akhirnya terobati juga. kangen sangat ama mereka.........pengen cepat-cepat ketemu.
tapi syukurlah mereka semua (IBRA CREW BERSAUDARA) tiba d'Indonesia dengan selamat. Thx to Allah swt.