BLOK LEARNING SKILS AND INFORMATION TEKNOLOGY
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO



KESULITAN BELAJAR








DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
ASLAN TONAPA (F1E110018)
ERVITA (F1E1100   )
RAHMAT JAYA (F1E110037)
SRI WUNASARI NASIR (F1E110051)
UMI MUCHTIAAH UDHE (F1E110054)
FAUZIAH (F1E110055)
HARNITA NOVRIYANTI (F1E110056)
RAHMAWATI NUR ARIYANTI (F1E110057)
RIRIT YULIARTI TAHA (F1E110058)
ASRI RAHMAYANTI (F1E110060)
VENNY KUMALA SARI YAHYA (F1E110061)
RICKY ARIYANTO (F1E11008)

TUTOR  :
Dr. ASHAERYANTO


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2010


KASUS
Skenario :
Ali, seorang mahasiswa semester satu Program Studi Pendidikan Dokter Unhalu, telah menyelesaikan dua blok mata kuliah, namun hasil yang diraihnya mengecewakan. Beliau diterima di prodi melalui jalur SNMPTN dan semasa SMA di kampungnya termasuk anak yang pandai. Saat ini Ali tinggal di rumah pamannya yang tidak jauh dari kampus.
            Sejauh ini, Ali merasa sudah belajar dengan tekun, namun hasil ujiannya tidak memuaskan. Dia sering lupa dan sulit memahami atau mengerti bahan ajar yang dibacanya.

KATA SULIT  :
-     Blok
Blok yaitu pembagian.
Jika dihubungkan dengan perkuliahan, Blok berarti pembagian mata kuliah dalam proses pembelajaran.

KATA KUNCI  :
1.    Mahasiswa kedokteran semester satu
2.    Telah menyelesaikan dua blok mata kuliah
3.    Hasil yang diraih mengecewakaan
4.    Diterima melalui jalur SNMPTN
5.    Anak yang pandai di kampungnya
6.    Tinggal di rumah pamannya
7.    Sudah belajar dengan tekun
8.    Sering lupa dan tidak mengerti bahan ajar

PERTANYAAN  :
1.    Mengapa terjadi perbedaan prestasi yang signifikan antara SMA dengan kuliah?
2.    Apakah ada perbedaan metode pembelajaran SMA dengan kuliah?
3.    Apa saja metode pembelajaran yang efektif?
4.    Faktor apa yang menyebabkan memori mudah hilang?
5.    Faktor-faktor apa yang mempengaruhi proses pembelajaran?
6.    Apa saja tipe dalam kesulitan belajar?
7.    Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar?
8.    Bagaimana hubungan konsep diri dengan kesulitan belajar?

JAWABAN PERTANYAAN  :
1.    Terjadinya penurunan prestasi yang signifikan disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
*      Kurangnya penguasaan teknologi
*      Sulitnya beradaptasi dengan lingkungan baru
*      Kendala bahasa
(Sumber: Bahan Ajar, Manajemen Belajar, Dr. Amiruddin)

2.    Perbedaan pembelajaran di SMA dan kuliah:
*      Di SMA à hanya menerima, lebih pasif, kurikulum lama
*      Saat kuliah à feed-back, lebih aktif, kurikulum baru
(Sumber: )
3.    Metode pembelajaran yang efektif dengan menggunakan metode:
*      Metode SQ3R :
o  Survey à periksa dan teliti teks untuk identifikasi kata kunci
o  Question à Buat pertanyaan relevan
o  Read à baca teliti teks dan jawab pertanyaan
o  Recite à hafal / pahami semua jawaban tersebut
o  Review à tinjau ulang semua jawaban pertanyaan, buat ringkasan.
*      Metode S2RQAR:
o  Survey à baca teks selintas / skim
o  Read à baca dengan cermat seluruh teks sampai berulang-ulang sampai mengerti
o  Resume à buat ringkasan dari teks
o  Questions à buat pertanyaan yang relevan dengan ringkasan yang telah dibuat
o  Answer à  jawab pertanyaan dengan kata-kata sendiri
o  Rewrite à tulis kembali teks tersebut dengan kata-kata sendiri
(Sumber: Manajemen Belajar oleh Dr. Amirudin)
4.    Beberapa faktor yang menyebabkan memori mudah hilang, diantaranya:
*      Kurangnya asupan nutrisi pada otak
*      Kurang perhatian pada materi
*      Kurang review atau recall
*      Informasi yang diterima kurang menarik
*      Adanya tekanan informasi baru
*      Kondisi fisik
(Sumber: Belajar dan Memori oleh WD. Salma )
5.    Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran yaitu:
*      Faktor Internal
§  Psikologi (motivasi, minat, cara belajar, sikap dan bakat)
§  Fisiologi (fisik, nutrisi, istirahat, kesehatan indera,)
*      Faktor Eksternal
§  Lingkungan
o   Sosial (orangtua, keluarga, kerabat)
o   Non - sosial (alam)
§  Instrumental
(Sumber: Ujair AH Sanaki, Dosen Psikologi Universitas Islam Indonesia)
Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar  :
ü  Faktor Internal.
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor kejiwaan dan faktor kejasmanian.
a. Faktor kejiwaan, antara lain:
-     minat terhadap mata kuliah kurang
-     motif belajar rendah
-     rasa percaya diri kurang
-     disiplin pribadi rendah
-     sering meremehkan persoalan
-     sering mengalami konflik psikis
-     integritas kepribadian lemah
b. Faktor kejasmanian, antara lain:
-     keadaan fisik lemah (mudah terserang penyakit
-     adanya penyakit yang sulit atau tidak dapat disembuhkan
-     adanya gangguan pada fungsi indera
-     kelelahan secara fisik

ü  Faktor Eksternal.
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor yang berada atau berasal dari luar mahasiswa. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor instrumental dan faktor lingkungan.
a. Faktor instrumental, antara lain:
-     Kemampuan profesional dan kepribadian dosen yang tidak memadai
-     Kurikulum yang terlalu berat bagi mahasiswa
-     Program belajar dan pembelajaran yang tidak tersusun dengan baik
-     Fasilitas belajar dan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
b. Faktor lingkungan. Faktor lingkungan meliputi lingkungan sosial
    dan lingkungan fisik. Penyebab kesulitan belajar yang berupa   
faktor lingkungan antara lain:
-     Disintegrasi atau disharmonisasi keluarga
-     Lingkungan sosial kampus yang tidak kondusif
-     Teman-teman bergaul yang tidak baik
-     Lokasi kampus yang tidak atau kurang cocok untuk pendidikan
(Sumber: Burton, sebagaimana dikutip oleh Abin S.M. (2002 : 325-326))
6.    Kesulitan belajar mahasiswa mencakup pengetian yang luas, diantaranya:
*      Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya. Contoh : siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.
*      Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. Contoh : siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.
*      Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh : siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah.
*      Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
*      Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
(Sumber: Akhmad Sudrajat /Kesulitan Belajar dan Bimbingan Belajar _ AKHMAD SUDRAJAT  TENTANG PENDIDIKAN)
7.    Beberapa cara untuk mengatasi kesulitan belajar :
o    Selalu berpikiran positif bahwa buku atau ilmu yang kita pelajari akan bermanfaat bagi kita. Jangan dulu beranggapan negatif atau tidak suka atau mengatakan malas karena itu akan menurunkan semangat kita dalam mempelajari sesuatu
o    Ciptakan suasana yang nyaman untuk belajar. Jika tidak ingin mengantuk, jangan belajar di atas tempat tidur. Juga siapkan penerangan dan ventilasi udara yang baik. Penerangan yang kurang baik menyebabkan mata lelah dan mengantuk. Begitu pula dengan ventilasi udara yang kurang, menyebabkan oksigen udara yang beredar kurang dan otak pun kekurangan oksigen sehingga mudah mengantuk
o    Cari waktu yang baik untuk belajar. Waktu yang tenang / sepi dapat membantu kita dalam belajar seperti pada pagi hari (waktu subuh) tapi awas jangan sampai melamun. Waktu sore atau malam baik untuk mengulang pembelajaran di waktu pagi.
o    Makan makanan bergizi dan cukup minum air putih. Berpikir juga membutuhkan energi. Jadi kita harus cukup makan makanan bergizi (4 sehat 5 sempurna) tapi ingat jangan sampai kekenyangan karena kekenyangan akan membuat kita mengantuk akibat dari suplai darah ke otak dialihkan ke perut. Kurang minum (dehidrasi) juga dapat mengganggu konsentrasi, jadi minimal 2 liter ( 8 gelas) perhari disarankan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh kita.
o    Step by step, selangkah demi selangkah. Jika kita tidak biasa membaca, mulailah dengan membaca selama 5 menit jika masih mampu dilanjutkan dengan 5 menit berikutnya. Jika masih mengantuk dalam 5 menit pertama, istirahat sejenak dan coba lagi. jika masih gagal, cobalah membasuh wajah atau mandi sekalian dan coba lagi. Jika masih mengantuk juga, gantilah posisi. Mungkin dari posisi duduk ke berdiri. Jika masih mengantuk juga, awas nanti terjatuh, mungkin saatnya harus istirahat. Jika berhasil, anda bisa belajar hingga 3-4 jam sehari.
o    Konsisten. Dilakukan terus-menerus, setiap hari. Orang bijak mengatakan “lebih baik belajar satu jam sehari selama satu bulan daripada belajar delapan jam dalam sehari”.
o     Niat yang kuat. Orang bijak mengatakan “Jika anda ingin pintar, maka bacalah minimal 1000 kata dalam sehari”. Tentu saja dengan membaca buku yang bermanfaat.
(Sumber: dr. Iman, dokter-medis.com)
8.    Hubungan konsep diri dengan kesulitan belajar:
*         Konsep diri à gambaran yang dimiliki individu berupa fisik, emosional, prestasi dan aspirasi
*         Hubungannya dengan kesulitan belajar à konsep diri yang positif akan memberika sugesti positif ke otak sedangkan konsep diri yang negatif memberikan sugesti negatif ke otak
(Sumber:bahan ajar konsep diri dan motivasi belajar.Wa Ode Salma, S.STG.,M. Kes. )







TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA  :
1.    Pendekatan pembelajaran menurut para ahli.
2.    Efektifitas pembelajaran.
3.    Mengetahui pembelajaran.
4.    Memahami Konsep diri.
5.    Memahami memori.
6.    Hubungan konsep diri, kepercayaan diri dan motivasi.
7.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran.
8.    Kesulitan belajar yang sering di alami mahasiswa.
9.    Cara mengatasi kesulitan belajar.

INFORMASI TERBARU  :
1.    Pendekatan belajar:
-       Hukum Jost
Perupamaan pendekatan belajar dengan cara bertahap (mencicil / sedikit demi sedikit).
-       Pendekatan Balard dan Clanchy
Dipengaruhi oleh sikap terhadap ilmu pengetahuan
1)     Sikap Conserving (melestarikan apa yang sudah ada)
2)     Sikap Extending (memperluas)
-       Pendekatan Brrgs
1)     Pendekatan Surface (permukaan / bersifat lahiriah)
2)     Pendekatan Deep (mendalam)
3)     Pendekatan Archieving (pencapaian prestasi tinggi)
2.    Efektivitas pembelajaran adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan yang memberikan hasil yang memuaskan. Jadi ada keterkaitan tujuan dan hasil yang dinyatakan dan menunjukkan derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai.
3.    Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan.
4.    Konsep diri merupakan gambaran yang di miliki individu tentang dirinya meliputi karekteristi fisik, sosial, pisikologis, emosional, aspirasi dan prestasi.
5.    Memory adalah kemampuan menyimpan dan mendapatkan informasi setelah pikiran manusia mendapat pengalaman.
6.    Konsep diri yang ditanamkan akan melahirkan kepercayaan diri. Konsep diri positif, rasa percaya diri yang muncul akan bersifat positif begitu pula sebaliknya, dari rasa percaya diri ada potensi – potensi yang dikembangkan dari motivasi – motivasi sehingga yang menjadikan kita meraih prestasi.
7.    Faktor yang mempelajari pembelajaran
v  Faktor Internal
1)     Aspek Fisiologi
-     Kesehatan Umum (nutrisi, istirahat, olahraga)
-     Kesehatan indra mata dan pendengaran
2)     Aspek Psikologi
-     Intelegensi
-     Sikap
-     Bakat
-     Minat
-     Motivasi
v  Faktor Eksternal
-        Lingkungan Sosial (orang tua dan keluarga, aktivitas akademik)
-        Lingkungan Non Sosial (rumah, lingkungan, sekolah)
8.    Sulit belajar, lupa, merasa jenuh
9.    Sulit belajar (perbaiki gizi dan bimbingan konseling)
Lupa (sering baca dan mengulangi kembali materi)
Merasa jenuh (beri motivasi yang tinggi pada diri anda)





KLASIFIKASI INFORMASI  :
v  Faktor – faktor mempengaruhi pembelajaran
v  Jenis – jenis gangguan belajar
v  Cara mengatasi kesulitan belajar
v  Metode dan strategi belajar

ANALISA DAN SINTESIS SEMUA INFORMASI  :
1.      Faktor yang mempelajari pembelajaran
v  Faktor Internal
-     Aspek Fisiologi
-     Aspek Psikologi
v  Faktor Eksternal
-     Lingkungan Sosial
-     Lingkungan Non Sosial

2.      Jenis – jenis gangguan belajar
§   Learning Disorder
§   Learning Disfunction
§   Under Achiever
§   Slow Learner
§   Learning Disabilities

3.      Cara mengatasi kesulitan belajar
o    Selalu berpikiran positif
o    Ciptakan suasana yang nyaman untuk belajar.
o    Cari waktu yang baik untuk belajar.
o    Makan makanan bergizi dan cukup minum air putih.
o    Step by step.
o    Konsisten.
o    Niat yang kuat.

4.      Metode dan strategi pembelajaran  :
S2RQAR :
o  Survey
o  Read
o  Resume
o  Questions
o  Answer
o  Rewrite

KESIMPULAN DAN HASIL DISKUSI  :
-       Niat yang positif, merupakan hal yang sangat mendasar dan penting dalam melakukan sesuatu.
-       Konsep diri, merupakan gambaran mengenai diri secara utuh,dimana konsep diri yang baik akan menghasilkan komitmen yang positif selanjutnya menghasilkan motivasi yang positif pula.
-       Tujuan adalah sasaran yang ingin di capai,dimana tujuan berada di posisi yang sangat penting, karena untuk pencapaian, harus ada sasaran yang menjadi tujuan.