“Barangsiapa yg bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yg tiada disangka-sangkanya.” . Di antara kunci-kunci rezeki adl beribadah kepada Allah sepenuhnya. Makna Beribadah kepada Allah Sepenuhnya Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yg dimaksud beribadah sepenuhnya adl dgn meninggalkan usaha utk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi yg dimaksud beribadah sepenuhnya kepada Allah adl hendaknya seorang hamba beribadah dgn hati dan jasadnya khusyu’ dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang Maha Esa menghadirkan betapa besar keagungan Allah benar-benar merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yg disebutkan dalam sebuah hadis yg artinya “Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” Janganlah engkau termasuk orang-orang yg jasad mereka berada di masjid sedang hatinya berada di luar masjid. “Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku.” Al-Mulla Ali al-Qari berkata “Maknanya jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya utk beribadah kepada Tuhanmu.” Imam Ahmad at-Tirmidzi Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah dari Nabi beliau bersabda “Sesungguhnya Allah berfirman ‘Wahai anak Adam! beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku niscaya Aku penuhi di dalam dada dgn kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dgn kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu ‘.” Dalam hadis tersebut Nabi menjelaskan bahwasanya Allah menjanjikan kepada orang yg beribadah kepada-Nya sepenuhnya dgn dua hadiah sebaliknya mengancam bagi yg tidak beribadah kepada-Nya sepenuhnya dgn dua siksa. Adapun dua hadiah itu adl Allah mengisi hati orang yg beribadah kepada-Nya sepenuhnya dgn kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedangkan dua siksa itu adl Allah memenuhi kedua tangan orang yg tidak beribadah kepada-Nya sepenuhnya dgn berbagai kesibukan dan ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia. Imam al-Hakim dari Ma’qal bin Yasar ia berkata Rasulullah bersabda “Tuhan kalian berkata ‘Wahai anak Adam beribadahlah kepada-Ku sepenuhnya niscaya Aku penuhi hatimu dgn kekayaan dan Aku penuhi kedua tanganmu dgn rezeki. Wahai anak Adam jangan jauhi Aku sehingga Aku penuhi hatimu dgn kefakiran dan Aku penuhi kedua tangamu dgn kesibukan’.” Dalam hadis yg mulia tersebut Nabi mengabarkan tentang janji Allah yg tak satu pun lbh memenuhi janji daripada-Nya berupa dua jenis pahala bagi orang yg benar-benar beribadah kepada Allah sepenuhnya. Yaitu Allah pasti memenuhi hatinya dgn kekayaan dan kedua tangannya dgn rezeki. Siapa yg hatinya dikayakan oleh Yang Maha Memberi kekayaan niscaya tidak akan didekati oleh kemiskinan selama-lamanya. Dan siapa yg kedua tangannya dipenuhi rezeki oleh Yang Maha Memberi rezeki dan Maha Perkasa niscaya ia tidak akan pernah pailit selama-lamanya. Sebaliknya siapa yg hatinya dipenuhi dgn kefakiran oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Menentukan niscaya tak seorang pun mampu membuatnya kaya. Dan siapa yg disibukkan oleh Yang Maha Perkasa dan Maha Memaksa niscaya tak seorang pun yg mampu memberinya waktu luang.
0 komentar:
Posting Komentar